GoaRatu Cilacap - Jawa Tengah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4eiRNpldp90njXhq3gi3wru81j9xAEIxDtgMtBJgrDzwStKUcjFNSrh64ADfTaU5Ut32qCtU09LhZthwROjXkiAP1hDVP7DDhsIWmNmZrqIgeg37f8c3cqVH05vh_uVtTrFhrEf2-os0/s320/goa+rat.jpg)
Goa ratu ini
memang cukup menarik sebagai obyek wisata alam. Akan tetapi di balik keindahan
goa tersebut ternyata menyimpan misteri, ada beberapa cerita yang berkaitan
dengan goa ratu. Konon goa ratu merupakan goa tua sebagai istana atau kerajan siluman. Oleh
karena merupakan kerajaan siluman, goa ini sering pula dipakai atau sebagai
tempat pertemuan raja-raja siluman.
Kecuali
cerita tersebut goa ini juga terdapat batu yang sering kali disebut atau
bernama Ganda Mayit. Batu ini pada
malam-malam tertentu seperti malam jumat
kliwon berbau bangkai (mayit). Selain batu ganda mayit, dalam goa ratu terdapat
pula batu yang diberi nama Selendang
Mayang .
Batu
Selendang Mayang bentuknya tinggi besar dengan pilar pilar di sekelilingnya.
Batu ini sendiri sebenarnya merupakan stalakmit yang terbentuk ribuan tahun
lalu. Batu selendang mayang tergantung dan ”angker ” persis ditikungan goa ,
yang salah satunya yang merupakan jalur yang tembus ke laut selatan . Pada bulan syura di malam hari
tertentu yaitu malam jumat kliwon mengeluarkan cahaya. Batu Selendang Mayang pada waktu
tertentu juga di kunjungi orang. Mereka yang datang mempunyai maksud-maksud
khusus. Kebanyakan mereka (laki-laki atau perempuan ) adalah merasa belum
mempunyai pasangan hidup. Mereka kesulitan mencari jodoh umumnya bisa dikatakan ”jejaka tua atau
perawan kasep ” menurut keyakinan mereka Batu Selendang Mayang dapat memudahkan
orang untuk memperoleh jodoh . supaya dapat dikabulkan, maka mereka harus memeluk batu tersebut dan sambil
berkata dalam hati yang diinginkan (lebih afdol lagi dibarengi dengan sesaji ).
Dalam goa
Ratu ini ada juga yang disebut Goa Merah, disebut Goa Merah karena batu yang
mengelilinginya berwarna merah. Konon dalam goa yang relatip sulit dijangkau
ini dulu pada jaman G 30 S/PKI di manfaatkan sebagai tempat pembantaian (ada
yang menyebut sebagai lobang buaya Nusakambangan. Hal ini tentunya menambah ”
angkernya ” Goa Ratu yang notabene
merupakan induk dari goa-goa yang ada di Nusakambangan .
Ditambah
lagi goa ini sebagai pusat kerajaan gaib sehingga hal-hal gaib sangat mungkin
terjadi disini, untuk itulah ada larangan yang tidak tertulis, bahwa bagi
pengunjung Pulau Nusakambangan khusus di goa ratu supaya tidak melakukan atau
berbuat yang sembrono (tidak pantas ) jika berada didalamnya, tidak jauh dari
lokasi goa Ratu kearah barat sekitar 2 Km ada doa putri namun goa ini sementara
tidak di kunjungi wisatawan karena dinding stalakmit sangat membahayakan
pengunjung.
Oleh karena
goa ratu cukup dalam masuk perut bumi, maka suasana dalam goa sangat gelap bagi
mereka yang akan masuk kedalam goa harus mengunakan penerangan petromak atau
lampu senter.
Untuk menuju
goa ini relatif sangat mudah. Untuk mereka yang mau berkunjung melalui
pelabuhan Penyeberangan Lomanis atau Pelabuhan Wijayakusuma dan menuju
Pelabuhan Penyeberangan Sodong dengan naik perahu atau Kapal Pengayoman. Dari
Pelabuhan Sodong kemudian dengan menggunakan kendaraan pribadi atau carteran
menuju obyek wisata Goa Ratu.